ByGumelar Ardiansyah Posted on June 25, 2022. ini akan membahas tentang pengertian Decision Making atau pengambilan keputusan beserta dasar, proses, dan juga jenisnya. Berikut penjelasannya. Pengertian Pengambilan Keputusan (Decision Making) Dasar Pengambilan Keputusan. 1. Pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan?

Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pertimbangan pemilihan metode harga transfer harta tidak berwujud timbul dari regulasi yang tidak ketat dan detil, data yang diperoleh dari Wajib Pajak, sehingga prinsip harga pasar wajar dalam pengaplikasiannya cukup didasarkan pada: a. transaksi yang dapat dibandingkan (comparable transactions) dan b.

Media yang tepat memerlukan pertimbangan yang seksama dalam pemilihannya. Berikut ini dijelaskan empat tahapan dalam memilih Menganalisis peserta didik. Ada dua hal penting yang perlu dianalisis dalam memilih media, yakni karakteristik umum dan kompetensi siswa. Karakateristik umum yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media meliputi usia, kelas, budaya dan status sosial-ekonomi. Usia dan kelas mengindikasikan bahwa tingkat perkembangan siswa penting untuk diperhatikan dalam memilih media. Penggunaan komposisi warna, ukuran media seperti ukuran huruf, bentuk media yang menarik bagi siswa dalam tahapan perkembangan anak-anak berbeda dengan siswa dalam tahapan perkembangan remaja. Budaya dan status sosial-ekonomi juga memberi pertimbangan tentang jenis media yang dapat dimanfaatkan, isi media, dan seterusnya. Penggunaan video sebagai media sangat sensitif dengan isu budaya dan kemungkinan sosial- ekonomi. Adapun kompetensi siswa yang perlu diperhatikan adalah pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan untuk dapat memanfaatkan atau mengakses media dan sikap siswa terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Ketika memilih film sebagai media, konselor perlu mempertimbangkan apakah konten film dapat dipahami oleh siswa dengan segala kemampuan yang dimilikinya ataukah tidak. Selain itu, dalam memilih media dipertimbangkan waktu penggunaannya pagi atau siang; di sela-sela aktivitas yang menggunakan tenaga fisik atau kelelahan secara psikologi/kognitif.2 Menetapkan tujuan media. Penggunaan media harus bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan layanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, tujuan dimanfaatkan atau dipilihnya suatu media disesuaikan dengan tujuan layanan bimbingan dan konseling. Sangat disarankan agar media yang dikembangkan oleh konselor dapat mengarahkan fokus dan perhatian siswa pada materi atau topik yang sedang disampaikan dalam layanan. Konselor perlu mengantisipasi kemungkinan siswa lebih tertarik pada media yang digunakan daripada memusatkan perhatian mereka pada topik layanan yang Memilih media layanan bimbingan dan konseling. Pemilihan media dimulai dari pemilihan format atau jenis media. Beberapa format atau jenis media yang dimaksud meliputi visual, multimedia/hypermedia, dan format media lainnya. Setelah format media ditetapkan, konselor memilih bahan yang spesifik untuk menyusun media. Misalnya, konselor memilih media jenis visual yaitu poster. Maka, setelah jenis atau format poster dipilih konselor perlu mengumpulkan bahan seperti gambar, foto, grafik, dan beberapa materi terkait dengan topik layanan yang akan diberikan. Pemilihan media perlu memperhatikan beberapa prinsip, yaitua Media mengikuti tujuan layanan bimbingan dan konseling, bukan mendikte tujuan layanan bimbingan dan konseling. Prinsip ini sangat penting karena semua komponen perencanaan layanan bimbingan dan konseling, termasuk komponen media, diarahkan untuk mencapai tujuan layanan bimbingan dan konseling, yakni pencapaian perkembangan optimal dari setiap Konselor harus familiar dengan isi dan prosedur penggunaan media yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling. Setelah memilih jenis atau format media, konselor dituntut untuk mampu mengaplikasikannya. Ketika konselor memiliki kendala dalam mengoperasionalkan media saat pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, maka layanan bimbingan dan konseling akan terhambat dan bahkan tidak berjalan sebagaimana yang Media harus sesuai dengan metode layanan bimbingan dan konseling yang digunakan. Pada hakekatnya penggunaan media diarahkan untuk melayani langkah-langkah dan metode layanan bimbingan dan konseling agar hambatan interaksi dalam layanan bimbingan dan konseling dapat tereliminir sedemikian rupa. Oleh karenanya pemilihan media dalam layanan bimbingan dan konseling perlu mempertimbangkan metode layanan bimbingan dan konseling yang diaplikasikan. d Konselor harus memilih media layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kemampuan siswa. Media yang dipilih konselor perlu untuk diselaraskan dengan kemampuan siswa. Artinya, jangan sampai media yang dipilih konselor dalam layanan bimbingan dan konseling tidak bisa dipahami siswa karena memang mereka belum memiliki pengetahuan prasyarat yang media harus objektif dan bukan didasarkan pada bias atau kesukaan konselor. Pemilihan media yang objektif secara berturut-turut didasarkan pada a tujuan layanan bimbingan dan konseling, b materi atau pokok bahasan yang disampaikan dalam layanan bimbingan dan konseling, dan c relevansinya dengan langkah atau tahapan layanan bimbingan dan konseling. Dengan demikian, bukan berarti ketika konselor terampil membuat slide power point PPT maka apapun topik yang dibahas dalam layanan bimbingan dan konseling disajikan dengan media berupa PPT. Jika hal demikian terjadi, maka dapat dimaknai konselor memilih media didasarkan pada preferensi atau kesukaannya Pemilihan media didasarkan atas kontribusinya terhadap layanan bimbingan dan konseling dan bukan didasarkan pada kemudahan dalam penggunaan. Media tidak sekedar dipilih karena mudah dan praktis untuk dimanfaatkan. Kontribusi terhadap pencapaian tujuan layanan bimbingan dan konseling, relevansi dengan materi atau konten layanan bimbingan dan konseling, serta dukungan terhadap metode layanan bimbingan dan konseling merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih Tidak ada media yang sesuai untuk semua tujuan. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu. Oleh karena itu, tidak ada media yang senantiasa dapat melayani semua tujuan, topik, dan metode layanan bimbingan dan konseling. Konselor harus bijak dalam memilih dan menggunakan media pada setiap layanan bimbingan dan konseling. 4. Menggunakan media. Setelah tiga langkah di atas dilalui dengan mempertimbangkan prinsip dalam pemilihan media, maka konselor sudah memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Penggunaan media dalam layanan bimbingan dan konseling diharapkan sinkron dan relevan dengan langkah-langkah layanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, saat membuat perencanaan langkah layanan bimbingan dan konseling, konselor perlu membayangkan penggunaan media di dalamnya. Contoh, konselor merencanakan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan topik “Etika Berkomunikasi” menggunakan teknik sosiodrama. Konselor merancang media berupa “Papan Perilaku” yang di dalamnya termuat media jenis visual, yaitu gambar diam kumpulan beberapa foto. Maka, dalam Rancangan Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling RPLBK harus sudah dituliskan tahap-tahap pelaksanaannya, sedikitnya memuat 1 bagaimana prosedur sosiodrama akan dilaksanakan; 2 kapan media “Papan Perilaku” akan digunakan; dan 3 bagaimana memadukan sosiodrama dan media “Papan Perilaku. Sunawan, 2019. Modul 2 Materi Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Termasukdalam materi ilmu ekonomi pertanian adalah : 1)pengelolaan usahatani yang lebih efisien dengan menerapkan prinsip-prinsip optimisasi yakni : (a) hasil fisik yang maksimum (b) keuntungan optimum (c) penekanan biaya (masukan); 2)penguasaan dan pemasaran hasil-hasil pertanian; 3)penggunaan atau pemanfaatan kemudahan kredit produksi pertanian; 0% found this document useful 0 votes1K views10 pagesDescriptionPERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views10 pagesMakalah Dasar Pertimbangan Pemilihan MediaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Konstruksijuga memberikan pengaruh pada kinerja seismik yang daktail pada sebuah pengerjaan bangunan. Jadi, konstruksi yang buruk akan menghasilkan hasil kinerja seismik yang buruk pula. Apalagi jika pembangunan dilakukan di daerah rawan bencana, seperti gempa bumi, maka banyak sekali pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melakukan proyek Penetapan dan putusan sebagaimana dimaksud (dalam memeriksa dan memutus perkara) harus memuat pertimbangan hakim yang didasarkan pada alasan dan dasar hukum yang tepat dan benar". Menurut Sudarto, sebelum hakim menentukan perkara terlebih dahulu ada serangkaian pertimbangan yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut :25 1. Prosesmemproduksi sebuah pertunjukan tari harus mempertimbangkan dan menyiapkan beberapa hal pokok, yaitu sebagai berikut. 1. Materi Tari. Menentukan materi sajian tari bergantung pada tujuan penyelenggaraan pertunjukan. Pertimbangannya adalah tarian apa yang cocok dengan event yang berlatar belakang tujuan penyelenggaraan. 4 Mengembangkan pengajaran yang terpilih didasarkan pada kemampuan individual siswa. (Sulaeman, 1988:24-25). Pengembangan media pembelajaran didasarkan pada 3 model pengembangan yaitu. 1. Model prosedural, model prosedural merupakan model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. U1oYpVG.
  • e1a574rkcg.pages.dev/353
  • e1a574rkcg.pages.dev/180
  • e1a574rkcg.pages.dev/266
  • e1a574rkcg.pages.dev/379
  • e1a574rkcg.pages.dev/354
  • e1a574rkcg.pages.dev/46
  • e1a574rkcg.pages.dev/201
  • e1a574rkcg.pages.dev/113
  • e1a574rkcg.pages.dev/213
  • pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan